I. FUNGSI MUSIK
1. Fungsi
Musik pada Zaman Prasejarah
Musik pada zaman prasejarah sangat erat hubungannya
dengan magis, yaitu berupa kegiatan upacara-upacara religious,
upacara-upacara mistik, seperti penyembuhan orang yang sakit, usaha membunuh
binatang buruan, persembahan sesajen di tempat –tempat yang di anggap keramat.
Peninggala-peninggalan manusia manusia primitif berupa musik pada zaman ini
tidak banyak diketahui. Meskipun demikian, berdasarkan bukti peninggalan yang
sangat terbatas, dapat diketahui bahwa pada masa ini, sudah terdapat musik
dalam bentuk nyanyian-nyanyian yang meliputi dua jenis, yaitu :
Nyanyian untuk
Iringan Tari pada saat Upacara
Dalam nyanyian ini terdapat perpaduan yang kuat antara
lirik/kata-kata, iringan tetabuan dan tari dengan irama sehingga menimbulkan
kekuatan gaib. Pada saat penyanjiannya disertai dengan mengucapkan kata-kata
sakral dengan tujuan memuja roh-roh yang ada di sekelilingnya. Kegiatan ini
dilakukan dengan harapan akan mendapat keberkahan dalam kehidupannya. Mereka
yakin sepenuhnya bahwa roh-roh yang mereka sembah akan mengabulkan segala hal
yang meraka minta, baik yang berkaitan dengan masalah pertanian, peternakan,
kesehatan, keselamatan, maupun perjodohan. Melalui nyayian-nyayian sebagai
iringan tari itulah, mereka menyampaikan permohonannya kepada roh para leluhurnya
dan biasanya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan.
Nyanyian untuk
Iringan Kegiatan Bekerja
Pada saat melakukan sebuah pekerjaan, seperti membajak sawah
atau menanam padi, nyanyian magis pun bisa diperdengarkan. Nyanyian tersebut
dimaksudkan untuk memerikan dorongan kepada mereka yang sedang bekerja
agar bersemangat dan serentak dalam menjalankan pekerjaannya. Disamping itu,
nyanyian-nyanyian tersebut dimaksudkan untuk memberi pengaruh pada bidang
garapan yang dikerjakannya. Misalnya, nyanyian pada saat menanam padi diyakini
dapat memberi sugesti bagi kesuburan tanaman padi olahannya. Kegiatan menanam
tidak hanya diiringi nyanyian saja tetapi diiringi juga bunyi alat-alat
tetabuhan.
Di beberapa
daerah di Indonesia, sampai sekarang kegiatan ini masih dipertahankan
keberadaannya sesuai dengan adat istiadat daerah setempat yang masih tetap dilestarikan
sebagai aset budaya bangsa. Musik atau seni suara yang dianggap memiliki
kekuatan gaib harus dimainkan secara khidmat dan cermat. Keadaan tersebut
terlihat dari aspek-aspek berikut :
1) Irama, yaitu aksen-aksen musik yang
dimainkan pada alat-alat tetabuhan yang bunyinya kuat. Bunyi tersebut
diantaranya bunyi gendering dan kentongan.
2) Aturan penyajian, yaitu aturan yang
mencakup berapa kali musik tersebut harus dimainkan untuk tujuan apa musik
tersebut disajikan dan apa fungsinya.
2. Fungsi
Musik pada Zaman Klasik
Istilah zaman klasik yang berhubungan dengan perkembangan musik merupakan
penjelasan sebuah kurun waktu tertentu pada masa lampau yang berhubungan dengan
fungsi musik pada masa itu. Musik klasik adalah musik masa lampau yang
memperlihatkan tata tertib penyajiannya.
Di dunia Barat, kita mengenal adanya beberapa periodisasi perkembangan musik
setelah zaman pra-sejarah, yaitu zaman Abad Pertengahan, zaman
Renaisance, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantic, serta zaman
modern. Sedangkan di bagian timur, khususnya di Indonesia, tidak terdapat
periodisasi perkembangan musik daerah seperti di Barat. Hal ini karena pada
umumnya para pencipta music (tradisional) tidak di kenal masyarakat atau di
sebutanonym. Dengan demikian, hal tersebut membuktikan bahwa terdapat
perbedaan kultur yang sangat mencolok di du belahan dunia tersebut yang
sekaligus menjadi pemisah antara keduanya.
Di timur, khususnya di Indonesia, para pencipta musik trdisional pada umumnya
memandang dunia musik selalu berkaitan dengan ajaran etika, moral, agama, dan
kepercayaan. Oleh karena itu, musik selalu difungsikan sebagai:
Media untuk mencapai terwujudnya nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam ajaran – ajaran tersebut.Untuk mencapai hal
tersebut,lirik yang di jalin dalam rangkaian melodi lagu menjadi sangat penting
karena didalamnya mengandung pesan-pesan tertentu sesuai dengan ajaran apa yang
ingin disampaikan penciptanya.
Identitas dari suatu kebudayaan dan peradaban tertentu yang
merupakan warisan sejarah secara turun temurun.
Lain halnya dengan di Barat, karya-karya musik yang
diciptakan para komponisnya menunjukan identitas dari periodisasi perkembangan
musik itu sendiri. Berbicara zaman barok, maka kita harus mengakui peran J.S
Bach, Haendel; W.A. Mozart, dan hayden selalu dikaitkan dengan
perkembangan musik pada zaman klasik. Sementara itu, Schuman, Chopin, Derlios,
dan wagnes sangat berperan dalam memberi warna musik pada aman Romantik.
a. Pengagungan
Kebesaran Tuhan
Pada zaman
Barok, seperti J.S Bach meyakini bahwa keagungan musik hanya bisa dihubungkan
dengan kebesaran Tuhan. Manusia dan alam bukanlah persoalan baginya karena
keduanya merupakan Takdir Tuhan, dan musik yang diciptakannya merupakan sarana
pengabdian dalam upaya mengagungkan kebesaran Tuhan. Begitu pun yang terjadi
pada zaman klasik.
b. Penyadaran
Diri
Manusia
harus berdiri pada proporsinya dan alam sebagai cerminnya. Hal ini merupakan
gambar dari upaya menciptakan keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan kata lain, manusia harus
dapat menahan diri, menjaga keseimbangan lingkungan, dan tetap bersikap
objektif dalam segala tindakan dimana alam difungsikan sebagai gurunya.
Karya-karya W.A. Mozart pada zaman klasik adalah bukti dari upaya menciptakan
tersebut.
c. Mengungkap
Rahasia Hidup
Di antara
manusia dan alam diyakini bahwa sesungguhnya terdapat sebuah kekuatan besar,
yaitu hidup manuisia. Manusia dengan segala akal budi dan nalurinya harus
menyatakan dirinya bebas dari ikatan-ikatan yang membelenggunya. Keadaan ini
berlangsung pada zaman Romantik yang ditandai dengan lahirnya karya-karya musik
yang mencerminkan sebuah usaha mencari sesuatu yang belum terjawab,
membayangkan yang tidak ada, menjadikan khayalan menjadi kenyataan, membongkar
batas-batas untuk meraih sebuah kebebasan. Karya-karya musik Beethoven,
Schubert, dan Schuman merupakan wujud dari kegelisahan mereka dalam mengungkap
rahasia hidup.
3. Fungsi
Musik pada Zaman Modern
Periode zaman modern dimulai pada tahun 1900-an sampai
sekarang. Pada periode ini, telah terjadi perubahan kebudayaan manusia secara
drastis dari zaman-zaman sebelumnya. Hal yang mempengaruhinya adalah hasil
penemuan para ahli pada zaman ini, seperti energi listrik, mesin uap, pesawat
terbang, dan komputer. Dengan demikian, peradaban manusia zaman modern sangat
berbeda dengan peradaban manusia abad ke 19 sebelumnya.
Perubahan yang cukup signifikan terjadi juga pada bidang
musik, yaitu dengan dibuatnya alat-alat musik yang menggunakan energi listrik
atau biasa disebut alat musik electric, seperti gitar, bass, dan keyboard.
Dengan kondisi seperti ini, terjadi perkembangan fungsi musik yang semakin
meluas, bukan saja terbatas pada masalah estetis saja, melainkan juga pada
masalah eksistensinya di tengah masyarakat. Fungsi pokok musik pada zaman
Modern diantaranya:
Fungsi Pengungkapan
Emosional
Setiap manusia pasti memiliki perasaan kagum pada dunia
ciptaan Tuhan,seperti perasaan sedih,rindu, tenang, dan bahagia. Apabila
seseoarang mampu mengolah satu atau beberapa perasaan tadi menjadi sebuah karya
musik,misalnya lagu.Ini berarti bahwa orang tersebut telah memahami fungsi
musik sebagai media pengungkapan emosional.Keadaan ini harus diikuti oleh
arturan-aturan yang mendasari teknik penciptaan sebuah lagu sehingga tercipta
sebuah karya yang memiliki nilai dan makna yang baik.
Fungsi Hiburan
Musik diciptakan para komponis dan disampaikan kepada
masyarakat dengan tujuan dapat di apresiasidengan baik serta diharapkan dapat
mendatangkan kepuasan batin bagi penikmatnya.Hal tersebut sangat dimungkinkan,
karena pada dasarnya musikterdiri atas serangkaian keindahan suara yang di
wujudkan oleh rangkaian nada-nada dan ritme yang harmonis.Selain itu, dapat
memberi rasa senang dan bahagia kepada penikmatnya apabila sesuai dengan
seleranya.dengan kata lain,musik dapat berfungsi sebagai hiburan apabila dapat
di apresiasi oleh penikmatnya.
Fungsi Sosial
Musik sebagai sebuah karya cipta mengandung nilai sosial
yang dapat memberi kontribusi terhadap tatanan hidup masyarakat,baik secara
individu maupun kelompok.Musik dapat menciptakan sebuah profesi yang mampu
mendatangkan penghargaan bagi seseorang,baik secara materi maupun non
materi.Banyaknya terbukti seorang komponis,musisi,arranger atau produser musik
meraih sukses dalam hidupnya berkat musik.selain itu musik dapat berperan
sebagai identitas perorangan, kelompok,tempat, waktu,bahkan identitas
kebudayaan tertentu.
Fungsi Reaksi Jasmani
Musik mengandung daya rangsang kinestetik (reaksi jasmani)
yang dapat member pengaruh kepada penikmatnya untuk memberi respon, baik secara
aktif maupun pasif. Respon aktif biasanya berupa geraka-gerakan fisik ataupun
peniruan sajian karya musik yang didengarnya.Adapun respon pasif berwujud
penghayatan yang lebih mengutamakan kegiatan mendengarkan dan memaknai karya
musik yang didengarkan secara mendalam.
Fungsi Komunikasi
Semua jenis kesenian,baik secara fungsional,maupun secara
social,mengandung fungsi komunikasi karena didalm karya cipta seni tersebut
terkandung nila-nilai yang ingin disampaikan oleh penciptanya kepada
masyarakat secara keseluruhan,termasuk didalamnya musik. Malalui rangkaian
nada-nada, ritme, harmoni, dan juga lirik lagu, pencipta menyampaikan
pesan-pesan moral kepada para penikmat musik tentang makna sesuatu agar dapat
di apresiasi dengan baik. Jalinan komunikasi secara tidak langsung seperti ini,
membuktikan bahwa musik mengandung fungsi komunikasi,yaitu komunikasi antara
komponis dengan masyarakat penikmat musiknya.
II. Tujuan
Pementasan Musik
Salah satu cara agar karya musik dapat di apresiasi oleh
masyarakat adalah dengan cara mementaskannya. Tujuan pementasan musik tersebut
diantaranya sebagai berikut:
Pementasan Musik Sebagai Hiburan
Pementasan
musik sebagai hiburan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu;
Hiburan untuk diri sendiri
Sering kita lihat dan kita alami sendiri, pada saat tertentu
kita suka melakan kegiatan bermain musik secara sederhana, missal dengan cara
bersiul, atau bernyanyi untuk di nikmati diri sendiri. Dalam hal ini
unsur keindahan musik tidak terlalu diutamakan karena estetika yang diperlukan
hanya berdasarkan pada selera individu yang melakukannya. Hal ini disebabkan
mengingat tidak semua orang memiliki bakat musik dengan baik. Namun apabila
bersiul atau bernyanyi dengan diiringi oleh alat musik, maka aturan-aturan
bermain musik, seperti tangga nada, ritme, tempo, dan dinamika harus digunakan
sebagaimana mestinya.
Musik sebagai hiburan untuk diri sendiri bertujuan
mendatangkan kesenangan pada diri yang memainkannya atau curahan ekspresi
sesaat, seperti improvisasi saja, dan dinamika secara spontan tanpa direncanakan
terlebih dahulu.
Hiburan untuk sekelompok orang
Pementasan musik dengan tujuan menghibur sekelompok orang
pada umumnya berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu. Misalnya, acara
perayaan hari-hari besar baik kenegaraan maupun keluarga, seperti perayaan
ulang tahun, hari bakti pada berbagai instansi, dan khitanan. Dalam konteks
ini, pementasan musik secara pasti hatus di persiapkan secara matang karena
disamping bertujuan untuk menghibur penonton, pementasan tersebut harus
mengandung pesan tertentu untuk disampaikan sebagai bahan informasi maupun
pendidikan. Dengan demikian ada sebuah ungkapan bahwa sebuah tontonan hendaknya
dapat menjadi sebuah tuntunan. Artinya, materi pementasan musik yang akan
disajikan harus berkualitas agar dapat memberi pengaruh positif kepada
para penontonnya.
Pementasan Musik
Untuk Bisnis
Pementasan musik untuk bisnis bertujuan mencari keuntungan
materi ataupun non materi bagi para pelakunya dan sekaligus menghibur
penontonnya. Kegiatan ini biasanya ditangani oleh orang yang professional yang
tergabung dalam sebuah organisasi yang biasa disebut Event Organizer (EO).
Proses kegiatannya sering melibatkan para sponsor dari
perusahaan-perusahaan tertentu yang juga mencari keuntungan melalui kegiatan
promosi Produknya. Keuntungan yang diperoleh para artis pelaku pementasan dan
EO yang menyelenggarakannya berupa materi dari hasil penjualan tiket pementasan
tersebut.
Kegiatan pementasan semacam ini semakin sering dilakukan
para professional muda, baik yang berprofesi sebagai artis, pengusaha, maupun
para penyelenggara kegiatan pementasan. Dengan demikian, kegiatan tersebut
menguntungkan semua pihak.
Pementasan Musik
untuk Amal
Hampir sama
dengan pementasan musik untuk bisnis, penyelenggara pentas musik untuk amal
juga biasanya dilakukan secara professional dengan melibatkan berbagai pihak. Namun,
yang membedakannya adalah keuntungan yang diperoleh akan diserahkan kepada
pihak tertentu yang membutuhkan sumbangan dana.
Pementasan musik untuk amal pada umumnya berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa, seperti bencana alam, kelaparan, musibah atau kejadian
lain yang membutuhkan dana bantuan. Keuntungan yang diperoleh adalah
terkumpulnya sejumlah dana untuk disumbangkan. Secara tidak langsung, kegiatan
teraebut dapat membangun rasa simpati masyarakat kepada para pelaku pementasan.
Interaksi sosial semakin terjalin dengan baik sehingga terbentuk sebuah
kebersamaan yang harmonis antara masyarakat dengan para artis dan para
penyelenggara kegiatan tersebut.
III. Manfaat
Musik Dalam Kehiduan Sehari-hari
Seperti kita ketahui bahwa tidak ada satu bidang kegiatan dalam satu kehidupan
yang tidak melibatkan musik, baik dalam pengertian khusus maupaun musik dalam
pengertian umum. Musik dalam pengertian khusus sangat erat kaitannya dengan
kegiatan kita dalam mendatangkan kesenangan melalui media seni suara.
Kesenangan yang dimaksud bukan hanya bersifat hiburan saja, tetapi juga
berbentuk kepuasan batin yang muncul ketika musik di jadikan media ekspresi
bagi para penciptanya. Sedangkan dalam pengertian umum, musik sudah merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan bidang-bidang kehidupan lainnya,
bahkan sekarang berkembang menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi.
Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu hadir berdampingan
dengan musik, baik sebagai ilustrasi atau bagian inti dari sebuah produksi
hasil teknologi. Teknologi otomotif selalu menyertakan teknologi audio yang
dapat di gunakan untuk mendengarkan hasil-hasil rekaman musik. Demikian juga
dengan teknologi komputer, didalamnya terdapat program yang memungkinkan
penggunanya untuk mendengarkan, bahkan menciptakan musik. Dengan demikian,
tidaklah mengherankan apabila pada saat ini musik selalu kita jumpai pada
berbagai bidang kehidupan.
Dua manfaat utama musik yang dapat di kemukan sebagai bukti, bahwa musik sangat
berperan penting dalam kehidupan diantaranya sebagai berikut.
1. Manfaat
Musik Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional
Pada dasarnya, musik diciptakan manusia sebagai salah satu media komunikasi yang
melibatkan dua pihak secara langsung, yaitu pencipta dan penikmatnya. Dalam hal
ini, musik dapat disejajarkan dengan bahasa komunikasi sehari-hari sebagai
media komunikasi. Perbedaannya adalah segi teknis penyampaianya. Bahasa
percakapan sehari-hari dilakukan secara bebas dan keterikatan terletak pada
bahasa yang telah di sepakati. Adapun musik selain memiliki keterikatan dengan
bahasa percakapan sehari-hari tetapi juga memiliki keterikatan dengan
aturan-aturan dalam bermusik, seperti tangga nada, ritme, tempo,
dinamika, sastra lagu, teknik produksi suara, dan unsur-unsur lainnya.
Berbagai aspek yang terkandung dalam musik merupakan satu kesatuan aturan,
sehingga musik dapat dijadikan sebagai sebuah media untuk meningkatkan
kecerdasan emosional bagi manusia. Anak-anak sejak bayi dalam kandungan sudah
biasa diperdengarkan hasil karya musik-musik tertentu, baik vocal maupun
instrumental, secara perlahan pembentukan kecerdasannya akan terbantu.
Hal ini disebabkan selain mengandung nilai-nilai estetis (keindahan), musik
juga mengandung nilai-nilai, seperti;
a. Nilai
Rasionalisasi
Nilai rasionalisasi merupakan musik yang diciptakan
berdasarkan pada kaidah-kidah yang berlaku, baik pada aspek musiknya maupun
pada aspek kemasannya secara keseluruhan. Maksudnya, musik merupakan hasil
sebuah proses penciptaan yang bersifat logis (Logos artinya teratur), mengacu
pada aturan tertentu yang telah mejadi kesepakatan.
Keteraturan dalam menerapkan unsur-unsur musik, seperti nada
dan ritme serta penyusunan lirik dalm bentuk sastra lagu akan melatih imajinasi
seseorang untuk selalu bertindak rasional.
b. Nilai
Responsibility
Nilai responsibility adalah sebuah sikap yang selalu tanggap
dalam menghadapi berbagai masalah. Tidak ada satupun karya musik yang
tidak mengandung tema. Tema-tema inilah yang merupakan cermin dari sikap
tanggap dari seorang pencipta musik terhadap lingkungannya.
Seperti kita ketahui bahwa dari berbagai lagu yang kita
ketahui terkaandung beberapa tema, seperti tema lingkungan hidup, asmara,
kepahlawanan, pemujaan, dan pengharapan.
c. Nilai
Akomodasi
Nilai akomodasi adalah musik dapat juga dijadikan media untuk
menampung aspirasi dari seseorang atau sekelompok orang yang menghendaki
adanya perubahan tentang suatu masalah.
Lagu-lagu perjuangan yang di ciptakan para komponis kita
beberapa tahun yang lalu, banyak mengandung nilai aspirasi dari rakyat negeri
kita yang tertindas pada waktu itu untuk segera memperoleh kemerdekaan dan
hidup sebagai suatu bangsa yang bebas dari penjajahan. Misalnya, lagu Indonesia
Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman yang telah resmi menjadi lagu kebangsaan
negeri kita, lagu tersebut berisi tentang Pernyataan bahwa Indonesia adalah
Tanah Air kita yang merdeka. Lirik lagu tersebut merupakan aspirasi seluruh
rakyat Indonesia pada zaman penjajahan yang di wakili oleh W.R.Soepratman
sebagai komponisnya.
d. Nilai Interaksi
Nilai interaksi artinya didalam musik pun terkandung sebuah
interaksi antara pencipta dan sumber inspirasinya, antara pencipta dan penikmat
musiknya, bahkan antara musik yang satu dengan musik yang lain dalam kaitannya
dengan akulturasi kebudayaan.
Interaksi secara positif dalam membangun kecerdasan
emosional, sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini agar memiliki
keluwesan dalam bertindak dan penuh perhitungan dalam mengambil sebuah
keputusan.
e. Nilai sosio-kultural
Artinya musik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang
memiliki peradaban dan kebudayaan. Musik dapat di jadikan identitas dari suatu
kebudayaan tertentu, musik dapat dijadikan sebagai media untuk mempererat
persaudaraan, dan musik juga dapat dijadikan sebuah profesi yang mendatangkan
kesejahteraan bagi pelakunya.
f. Nilai
Ritual
Musik di katakana mempunyi nilai ritual apabila sebuah karya
musik mengandung nilai-nilai dalam rangka hubungan antara manusia dengan
Sang Penciptanya. Penilaian ini dapat dilihat melalui beberapa aspek yang
terkandung dalam musik, diantaranya dari segi komposisinya, liriknya (jika
berbentuk lagu) dan dari segi teknik penyajiannya.
Dari kenyataan ini terkandung makna analisis terhadap sebuah
karya musik yang sangat baik untuk membiasakan seseorang bersikap analisis
terhadap segala sesuatuyang dikerjakannya
2. Musik
Sebagai Terapi
Sejak zaman prasejarah, musik telah difungsikan manusia sebagai terapi,
khususnya yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Keadaan ini sekarang semakin
dikembangkan dngan didukung teknologi digital audio.
Hal ini telah dikembangkan dibeberapa rumah sakit terutama di beberapa
negara-negara maju dengan tujuan memberikan kenyataan kepada pasien agar mampu
mempercepat pemulihan kesehatannya. Demikian juga di beberapa tempat
umum, seperti stasiun kereta api, terminal, dan tempat-tempat pambelajaran,
musik selalu diperdengarkan dan sudah menjadi bagian dari aktifitas di
tempat-tempat tersebut. Hal tersebut bertujuan memberi kenyamanan kepada para
pengguna jasa ditempat tersebut apabila mereka merasa kelelahan secara fisik.
Disamping itu, bagi orang-orang tertentu, musik dapat berperan sebagai media
yang dapat memberikan kenyamanan dalam mengisi waktu istirahatnya terutama saat
hendak tidur, baik siang ataupun malam hari.
- III. Manfaat Musik Dalam Kehiduan Sehari-hari
Seperti kita ketahui bahwa tidak ada satu bidang kegiatan dalam satu kehidupan yang tidak melibatkan musik, baik dalam pengertian khusus maupaun musik dalam pengertian umum. Musik dalam pengertian khusus sangat erat kaitannya dengan kegiatan kita dalam mendatangkan kesenangan melalui media seni suara.
Kesenangan yang dimaksud bukan hanya bersifat hiburan saja, tetapi juga berbentuk kepuasan batin yang muncul ketika musik di jadikan media ekspresi bagi para penciptanya. Sedangkan dalam pengertian umum, musik sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan bidang-bidang kehidupan lainnya, bahkan sekarang berkembang menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi.
Percepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu hadir berdampingan dengan musik, baik sebagai ilustrasi atau bagian inti dari sebuah produksi hasil teknologi. Teknologi otomotif selalu menyertakan teknologi audio yang dapat di gunakan untuk mendengarkan hasil-hasil rekaman musik. Demikian juga dengan teknologi komputer, didalamnya terdapat program yang memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan, bahkan menciptakan musik. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila pada saat ini musik selalu kita jumpai pada berbagai bidang kehidupan.
Dua manfaat utama musik yang dapat di kemukan sebagai bukti, bahwa musik sangat berperan penting dalam kehidupan diantaranya sebagai berikut.
- 1. Manfaat Musik Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional
Pada dasarnya, musik diciptakan manusia sebagai salah satu media komunikasi yang melibatkan dua pihak secara langsung, yaitu pencipta dan penikmatnya. Dalam hal ini, musik dapat disejajarkan dengan bahasa komunikasi sehari-hari sebagai media komunikasi. Perbedaannya adalah segi teknis penyampaianya. Bahasa percakapan sehari-hari dilakukan secara bebas dan keterikatan terletak pada bahasa yang telah di sepakati. Adapun musik selain memiliki keterikatan dengan bahasa percakapan sehari-hari tetapi juga memiliki keterikatan dengan aturan-aturan dalam bermusik, seperti tangga nada, ritme, tempo, dinamika, sastra lagu, teknik produksi suara, dan unsur-unsur lainnya.
Berbagai aspek yang terkandung dalam musik merupakan satu kesatuan aturan, sehingga musik dapat dijadikan sebagai sebuah media untuk meningkatkan kecerdasan emosional bagi manusia. Anak-anak sejak bayi dalam kandungan sudah biasa diperdengarkan hasil karya musik-musik tertentu, baik vocal maupun instrumental, secara perlahan pembentukan kecerdasannya akan terbantu. Hal ini disebabkan selain mengandung nilai-nilai estetis (keindahan), musik juga mengandung nilai-nilai, seperti;
- a. Nilai Rasionalisasi
Nilai rasionalisasi merupakan musik yang diciptakan berdasarkan pada kaidah-kidah yang berlaku, baik pada aspek musiknya maupun pada aspek kemasannya secara keseluruhan. Maksudnya, musik merupakan hasil sebuah proses penciptaan yang bersifat logis (Logos artinya teratur), mengacu pada aturan tertentu yang telah mejadi kesepakatan.
Keteraturan dalam menerapkan unsur-unsur musik, seperti nada dan ritme serta penyusunan lirik dalm bentuk sastra lagu akan melatih imajinasi seseorang untuk selalu bertindak rasional.
- b. Nilai Responsibility
Nilai responsibility adalah sebuah sikap yang selalu tanggap dalam menghadapi berbagai masalah. Tidak ada satupun karya musik yang tidak mengandung tema. Tema-tema inilah yang merupakan cermin dari sikap tanggap dari seorang pencipta musik terhadap lingkungannya.
Seperti kita ketahui bahwa dari berbagai lagu yang kita ketahui terkaandung beberapa tema, seperti tema lingkungan hidup, asmara, kepahlawanan, pemujaan, dan pengharapan.
- c. Nilai Akomodasi
Nilai akomodasi adalah musik dapat juga dijadikan media untuk menampung aspirasi dari seseorang atau sekelompok orang yang menghendaki adanya perubahan tentang suatu masalah.
Lagu-lagu perjuangan yang di ciptakan para komponis kita beberapa tahun yang lalu, banyak mengandung nilai aspirasi dari rakyat negeri kita yang tertindas pada waktu itu untuk segera memperoleh kemerdekaan dan hidup sebagai suatu bangsa yang bebas dari penjajahan. Misalnya, lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman yang telah resmi menjadi lagu kebangsaan negeri kita, lagu tersebut berisi tentang Pernyataan bahwa Indonesia adalah Tanah Air kita yang merdeka. Lirik lagu tersebut merupakan aspirasi seluruh rakyat Indonesia pada zaman penjajahan yang di wakili oleh W.R.Soepratman sebagai komponisnya.
- d. Nilai Interaksi
Nilai interaksi artinya didalam musik pun terkandung sebuah interaksi antara pencipta dan sumber inspirasinya, antara pencipta dan penikmat musiknya, bahkan antara musik yang satu dengan musik yang lain dalam kaitannya dengan akulturasi kebudayaan.
Interaksi secara positif dalam membangun kecerdasan emosional, sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini agar memiliki keluwesan dalam bertindak dan penuh perhitungan dalam mengambil sebuah keputusan.
- Nilai sosio-kultural
Artinya musik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang memiliki peradaban dan kebudayaan. Musik dapat di jadikan identitas dari suatu kebudayaan tertentu, musik dapat dijadikan sebagai media untuk mempererat persaudaraan, dan musik juga dapat dijadikan sebuah profesi yang mendatangkan kesejahteraan bagi pelakunya.
- f. Nilai Ritual
Musik di katakana mempunyi nilai ritual apabila sebuah karya musik mengandung nilai-nilai dalam rangka hubungan antara manusia dengan Sang Penciptanya. Penilaian ini dapat dilihat melalui beberapa aspek yang terkandung dalam musik, diantaranya dari segi komposisinya, liriknya (jika berbentuk lagu) dan dari segi teknik penyajiannya.
Dari kenyataan ini terkandung makna analisis terhadap sebuah karya musik yang sangat baik untuk membiasakan seseorang bersikap analisis terhadap segala sesuatuyang dikerjakannya
- 2. Musik Sebagai Terapi
Sejak zaman prasejarah, musik telah difungsikan manusia sebagai terapi, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Keadaan ini sekarang semakin dikembangkan dngan didukung teknologi digital audio.
Hal ini telah dikembangkan dibeberapa rumah sakit terutama di beberapa negara-negara maju dengan tujuan memberikan kenyataan kepada pasien agar mampu mempercepat pemulihan kesehatannya. Demikian juga di beberapa tempat umum, seperti stasiun kereta api, terminal, dan tempat-tempat pambelajaran, musik selalu diperdengarkan dan sudah menjadi bagian dari aktifitas di tempat-tempat tersebut. Hal tersebut bertujuan memberi kenyamanan kepada para pengguna jasa ditempat tersebut apabila mereka merasa kelelahan secara fisik.
Disamping itu, bagi orang-orang tertentu, musik dapat berperan sebagai media yang dapat memberikan kenyamanan dalam mengisi waktu istirahatnya terutama saat hendak tidur, baik siang ataupun malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar